Jumat, 17 Juni 2011

Cuaca & Iklim

► CUACA


  Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena ini dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi, untuk tanda-tandaperubahan iklim.
  Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan matahari yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan lintang bumi. Perbedaan yang tinggi antara suhu udara di daerah tropis dan daerah kutub bisa menimbulkan jet stream. Sumbu bumi yang miring dibanding orbit bumi terhadap matahari membuat perbedaan cuaca sepanjang tahun untuk daerah sub tropis hingga kutub. Di permukaan bumi suhu biasanya berkisar ± 40° C. Selama ribuan tahun perubahan orbit bumi juga memengaruhi jumlah dan distribusi energi matahari yang diterima oleh bumi dan memengaruhi iklim jangka panjang.
  Cuaca di bumi juga dipengaruhi oleh hal-hal lain yang terjadi di angkasa, diantaranya adanya angin matahari atau disebut juga star's corona.

► IKLIM

  Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropislintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.

► PRAKIRAAN CUACA

  Prakiraan cuaca, dalam bahasa sehari-hari disebut peramalan cuaca, adalah penggunaan ilmu dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfir Bumi di masa datang untuk suatu tempat tertentu.
  Bangsa Babilonia tercatat telah melakukan prakiraan cuaca sejak 650 SM. Dua orang yang dianggap sebagai pelopor prakiraan cuaca sebagai ilmu adalah Francis Beaufort danRobert Fitzroy.
 Saat ini prakiraan cuaca dilakukan menggunakan pemodelan (modeling) dengan bantuan komputer.

► PERUBAHAN IKLIM

  Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.
  Dalam penggunaannya saat ini, khususnya pada kebijakan lingkungan, perubahan iklim merujuk pada perubahan iklim modern. Perubahan ini dapat dikelompokkan sebagai perubahan iklim antropogenik atau lebih umumnya dikenal sebagai pemanasan global atau pemanasan global antropogenik.

  Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang akan datang! Kita telah mengetahui sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi.

  Kita sudah mengetahui  sebagian dari akibat pemanasan global ini - yaitu mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang badai besar. Kita juga telah mengetahui siapa yang akan terkena dampak paling besar - Negara pesisir pantai, Negara kepulauan, dan daerah Negara yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara.

  Selama bertahun-tahun kita telah terus menerus melepaskan karbondioksida ke atmosfir dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batubara, gas bumi dan minyak bumi. Hal ini telah menyebabkan meningkatnya selimut alami dunia, yang menuju kearah meningkatnya suhu iklim dunia, dan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi juga mematikan. Greenpeace percaya bahwa hanya dengan langkah pengurangan emisi gas rumah kaca yang sistematis dan radikal dapat mencegah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah kepada ekosistem dunia dan penduduk yang tinggal didalamnya.

  Sebagai sebuah organisasi global berskala internasional, Greenpeace memusatkan perhatian kepada mempengaruhi kedua pihak yaitu masyarakat dan para pemegang keputusan atas bahaya dibalik penambangan dan penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosil. Sebagai organisasi regional, Greenpeace Asia Tenggara memusatkan perhatian sebagai saksi langsung atas akibat dari perubahan iklim global, dan meningkatkan kesadaran publik tentang masalah yang sedang berlangsung. Greenpeace SEA juga berusaha mengupayakan perubahan kebijakan penggunaan energi di Asia Tenggara di masa depan - yaitu beranjak dari ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil kearah sumber-sumber energi yang terbarukan, bersih dan berkelanjutan.

  Taktik Kampanye Iklim dan Energi adalah mengkonfrontasi tantangan yang dimiliki industri berbahan bakar yang berasal dari fosil - terutama, pembangkit listrik pembakar-batubara dan penghasil energi berbasis-nuklir - sementara, di waktu yang sama menyuarakan dan mendorong solusi atas ketergantungan penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosil. Sebagai contoh, GreenpeaceSEA mempromosikan kebijakan dan proyek yang dapat menghasilkan energi murah berasal dari angin dan energi matahari, dan advokasi terhadap efisiensi energi alternatif. 

►►►CREATOR TEAM◄◄◄

►► Muhamad Aji Chaerul Ade ◄◄

►► Muhammad Abu Dzar ◄◄

►► Nurul Falah Al Baroq ◄◄

Kamis, 16 Juni 2011

Add Chatroll to a Blogger Post

<iframe width="450" height="350" frameborder="0" scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" allowtransparency="true" src="http://chatroll.com/embed/chat/p8hw?id=oO6OCtid5H3&platform=blogger&w=$0"></iframe><br/><div style="font-size:0.9em;text-align:center;"><a href="http://chatroll.com/solutions/blogger-chat-widget">Blogger Chat</a></div>

bentuk permukaan bumi

Bentuk permukaan bumi yang meliputi reliefnya di darat dan di dasar laut. Bentuk permukaan bumi bermacam-macam seperti : dataran, berbukit, bergelombang, pegunungan, cekungan, lereng dan lain-lain baik dalam bentuk bentang alam yang terjadi karena proses geologis dan bentang budaya hasil karya manusia. Penggambaran bentang alam dan bentang budaya tersebut dalam bentuk-bentuk muka bumi ini memiliki sebaran yang berbeda-beda antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Konsep geografi yang mengkaji sebaran fenomena Geografi dalam ruang di permukaan bumi disebut dengan konsep pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kajian pola dan bentuk muka bumi merupakan kajian tentang macam-macam bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk muka bumi dalam suatu wilayah Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan ke dalam bentuk yang sesungguhnya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol.


Simbol Kenampakan Bentuk Bumi
Berbagai simbol untuk memudahkan pengenalan bentuk bumi terdiri atas,

Bentuk Alamiah

Kenampakan atau bentuk-bentuk alamiah, antara lain samudra/laut, sungai, danau, rawa, dan lain-lain. Bagaimana bentuk-bentuk tersebut digambarkan melalui simbol - simbol

- Samudra/Laut 

Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digambarkan dengan warna biru (dari biru muda hingga biru tua). Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam.
  1. biru sangat muda : kedalaman 0 – 200 m
  2. biru muda : kedalaman 200 – 2.000 m
  3. biru tua : kedalaman >2.000 m
Catatan:
Rentang kedalaman sering kali berbeda antara satu peta dan peta lain. Oleh karena itu saat membaca peta harus dilihat penjelasan arti warna pada legenda peta.




- Sungai 

Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Aliran sungai berawal dari sumber air di hulu dan berakhir di muara. Hulu terdapat di daerah-daerah pegunungan, dan muara dapat berada di laut, danau, atau sungai yang lebih besar. Sungai digambarkan sebagai garis bebas (sesuai aliran) berwarna biru muda dilengkapi keterangan yang ditulis dengan huruf miring (italic). Garis tersebut akan selalu berakhir di batas lautan, danau, atau sungai besar lain.

- Danau 

Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan danau buatan yang digambarkan dengan warna biru.


- Rawa 

Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air (air hujan, air permukaan tanah, dan lainlain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda

 - Dataran, perbukitan, dan pegunungan Kenampakan utama di daratan yang tidak tertutup oleh perairan adalah dataran, perbukitan, dan pegunungan. Dari daerah pesisir yang landai, daratan makin meninggi, dimulai dari dataran, perbukitan, hingga pegunungan.
  1. Dataran
    Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun dataran tinggi (plateau/plato). Dataran rendah merupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Ketinggiannya beragam, permukaan bergelombang dengan bukit-bukit rendah. Namun, di antaranya dapat berupa dataran sempurna. Dataran dapat berupa padang sabana, gurun, dataran aluvial, dan sebagainya.




  2. Bukit/Perbukitan
    Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari gunung (± 200 – 300 m). Perbukitan adalah rangkaian bukit-bukit.




  1. Pegunungan
    Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya (>620 m), simbol dataran, perbukitan, dan pegunungan digambarkan dengan warna hijau hingga cokelat tua atau ungu kehitaman.
    - Hijau tua : 0 – 100 m
    - Hijau muda : 100 – 400 m
    - Kuning : 400 – 1.000 m
    - Cokelat muda : 1.000 – 1.500 m
    - Cokelat tua : 1.500 – 3.000 m
    Catatan: Rentang ketinggian seringkali berbeda antara satu peta dan peta lain. Oleh karena itu, saat membaca peta harus dilihat penjelasan arti warna pada legenda peta. Deretan pegunungan yang paling tinggi pada umumnya memiliki warna paling tua (cokelat tua atau ungu kehitaman). Puncak-puncak bersalju digambarkan dengan warna putih.





  2. Gunung
    Gunung adalah muka bumi berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Gunung menjulang ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ketinggian minimal sekitar 600 meter, gunung dibedakan atas gunung aktif (gunung api) dan gunung mati. Simbol gunung api pada peta adalah segitiga sama kaki berwarna merah. Gunung mati digambarkan dengan segitiga sama kaki berwarna hitam.







Bentuk-bentuk buatan manusia

Kenampakan berupa bentuk-bentuk buatan manusia (budaya), antara lain jalan, jalan kereta api, bandara, dan sebagainya.

- Jalan

Jalan adalah jalur sirkulasi yang dibuat oleh manusia (untuk pejalan kaki atau kendaraan). Jalan berfungsi menghubungkan satu tempat dan tempat lain. Jalan dibedakan atas jalan besar (utama) dan jalan-jalan kecil (sekunder). Jalan digambarkan dengan garis berwarna merah. Ketebalan garis tergantung dari besar kecilnya jalan. Misalnya, jalan utama digambarkandengan garis merah tebal.

- Jalan kereta api

Jalan/ rel kereta api adalah jalur untuk kereta api, yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Dalam peta, rel kereta api digambarkan dengan garis lurus hitam/abu-abu atau garis hitam lebar beruas-ruas.

- Berbagai tempat penting

Beberapa simbol digunakan untuk menandai berbagai tempat yang dianggap penting, di antaranya ibukota negara/provinsi, bandara, pelabuhan, dan sebagainya.

Penampang Melintang Bentuk Bumi

Permukaan bumi tidak rata. Di wilayah daratan dapat dijumpai dataran rendah, dataran tinggi, plato, gunung dan pegunungan, lembah, cekungan, dan sebagainya. Permukaan bumi yang tertutup air (dasar laut) juga memiliki perbedaan tinggi rendah. Di dasar laut juga dapat dijumpai gunung, lembah, jurang, dan lain-lain. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi disebut relief. Relief dapat dilihat dengan jelas, jika kalian melihat penampang melintang (irisan) daratan maupun dasar laut.

Penampang melintang daratan

Jika suatu wilayah daratan diiris secara melintang (membuat penampang melintangnya), perbedaan ketinggian seluruh daratan akan terlihat jelas. Sebagai contoh Benua Australia ketika dipotong melintang, maka terdapat penampang melintang tersebut dapat dikenali adanya relief bumi berupa gunung, bukit, dan cekungan. Kenampakan dimulai dari Teluk Collier, yaitu: Gunung Ord (936 m), Plato Kimberly, Gunung Zeil (1511), Danau Eyre , Pegunungan Flinders, Danau Frone, Bukit Brokn, dan Gunung Kosciusko (2.228 m)

Penampang melintang lautan

Di daratan garis kontur menghubungkan tempat-tempat berketinggian sama, sedangkan kontur pada batimetri menghubungkan tempat-tempat dengan kedalaman sama di bawah permukaan air. Bentuk relief dasar laut,
  1. Paparan/selasar benua
    Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen). Kedalamannya ±200 m. Contohnya Dangkalan Sunda antara Kalimantan, Jawa, dan Sumatera yang berkedalaman ± 40 – 45 meter. Daerah tebing paparan benua disebut tebing benua/kontinen.



  2. Dataran abisal
    Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.




  3. Punggung laut (ridge/rise)
    Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.Punggung laut yang berlereng curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng landai disebut rise.



  4. Gunung laut
    Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda.






  5. Lubuk laut/Basin
    Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong (oval). Basin terjadi akibat pemerosotan dasar laut.





  6. Palung Laut(Trench / trog)  Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit.




  1. Parit laut
    Parit laut adalah bentukan dasar laut yang terjadi akibat masuknya satu lapisan/lempeng benua ke bawah lapisan/lempeng benua yang lain 
         
    pendapat kami : bentuk permukaan bumi tidak bulat \ mulus seperti yg terlihat dari angkasa , tetapi bumi mempunyai tonjolan-tonjolan seperti dataran tinggi , pegunungan , gunung dll . Dan cumi juga mempunyai cekungan seperti laut , palung , dan parit laut !!
    creator : 1.Aan fadilah
                   2.Achmad jayadi
                   3.Adha fardianto
                   4.Afriyatno











Selasa, 14 Juni 2011

demi nilai semua teman serakah

KECEWA

KECEWA

Mana arti sebuah kekompakan, kalo soal ngeblog aja ada yg serakah!!
Maunya menang sendiri, mendingan yg serakah hidupnya di hutan aja deh. Ga usah ada kata kompak kalo gini aja gamau pada ngalah. Pada curang loh! Mendingan di hack aja neh blog biar adil !! Kecewa gua ma anak TKR2

Cuaca dan Iklim

Apakah yang dimaksud dengan cuaca dan iklim? Dan apa saja unsur-unsur dari cuaca itu? Untuk mengetahui jawaban dari kedua pertanyaan tersebut, mari kita bahas secara bersama-sama tentang cuaca dan iklim serta unsur-unsurnya.
      
 Cuaca.
       Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan
untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca yang dikembangkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara-negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat).

IKLIM.
      Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (± minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Iklim dapat terbentuk karena adanya:
  a. Rotasi dan revolusi bumi sehingga terjadi pergeseran semu harian matahari dan tahunan; dan
  b. Perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis. Perbedaan ini menyebabkan timbulnya penyerapan panas   matahari oleh bumi sehingga besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi. Perhatikan pada gambar berikut ini.

Jenis hewan yang tahan pada iklim dingin
Jenis hewan yang tahan pada ikllim panas
   Pada gambar  disamping dapat Anda lihat bahwa di daerah iklim panas seperti di gurun hanya dapat hidup jenis hewan yang tahan terhadap panas, misalnya unta. Begitu pula di daerah beriklim dingin seperti di kutub hanya jenis hewan yang tahan dingin saja yang dapat hidup, misalnya beruang kutub atau burung pinguin.
      Perlu Anda ketahui pula bahwa ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi.
      Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim suatu daerah atau wilayah, yaitu: suhu atau temperatur udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas unsur-unsur tersebut.

  a. Suhu atau Temperatur Udara
      Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer. Alat untuk mengukur suhu atau temperatur udara atau derajat panas disebut Thermometer. Biasanya pengukuran suhu atau temperatur udara dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). 
      Udara timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi. Tingkat penerimaan panas oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
    • Sudut datang sinar matahari, yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan bumi dengan arah datangnya sinar
      matahari. Makin kecil sudut datang sinar matahari, semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi
      dibandingkan sudut yang datangnya tegak lurus.
    • Lama waktu penyinaran matahari, makin lama matahari bersinar, semakin banyak panas yang diterima
      bumi.
    • Keadaan muka bumi (daratan dan lautan), daratan cepat menerima panas dan cepat pula melepaskannya,
      sedangkan sifat lautan kebalikan dari sifat daratan.
    • Banyak sedikitnya awan, ketebalan awan mempengaruhi panas yang diterima bumi. Makin banyak atau
      makin tebal awan, semakin sedikit panas yang diterima bumi.
      Bagaimanakah dengan persebaran suhu atau temperatur udara? Persebaran suhu atau temperatur udara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu persebaran horizontal dan vertikal. Untuk lebih jelasnya silakan Anda simak uraian dari masing-masing persebaran tersebut berikut ini.
    
   1) Persebaran suhu atau temperatur udara horizontal.
       Suhu atau temperatur udara di permukaan bumi untuk berbagai tempat tidak sama. Untuk mempermudah membandingkannya, maka dibuat peta isotherm.
Isotherm yaitu garis khayal dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai suhu atau temperatur udara rata-rata sama. Persebaran horizontal secara tidak teratur dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, misalnya perbedaan suhu atau temperatur udara daratan dan lautan. Ada berbagai macam isotherm, yaitu  isotherm bulan Januari, isotherm bulan Juli, dan isotherm tahunan.
   • Isotherm bulan Januari, yaitu tempat-tempat yang terdingin di belahan bumi utara karena pada waktu itu
     matahari berada di belahan bumi selatan. Contoh daerah yang terdingin antara lain Siberia dan Greenland,
     sedangkan daerah yang terpanas antara lain Afrika Selatan dan Argentina. Coba Anda cari daerah-daerah
     tersebut pada peta atau atlas
   • Isotherm bulan Juli, yaitu daerah-daerah yang terdingin di belahan bumi selatan seperti Australia Utara,
     dan daerah terpanas di belahan bumi utara seperti Arab Persia.
   • Isotherm tahunan, yaitu garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama temperatur
     rata-ratanya dalam satu tahun. Daerah ini berada di sebelah utara dan selatan equator/khatulistiwa
     (22°LU/LS), yaitu dari Meksiko, Venezuela, Sahara, dan Dakan.

   2) Persebaran suhu atau temperatur udara vertikal.
        Semakin naik suhu atau temperatur udara akan semakin turun. Secara umum, setiap naik 100 meter, suhu atau temperatur udara turun 0,5°C. Ketentuan ini tergantung pada letak dan ketinggian suatu tempat. Adanya perairan, seperti selat dan laut sangat besar peranannya pada pengendalian suhu atau temperatur,
sehingga tidak terjadi perbedaan suhu terendah dan suhu tertinggi yang sangat besar
   b. Tekanan Udara
      Selain suhu atau temperatur udara, unsur cuaca dan iklim yang lain adalah tekanan udara. Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubah-ubah. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan karena makin berkurangnya udara yang menekan. Besarnya tekanan udara diukur dengan barometer dan dinyatakan dengan milibar (mb). Barometer terdiri dari berbagai macam. Coba Anda perhatikan pada gambar di bawah ini.
                                                           
Barometer Arenoid
Barometer Air Raksa
                
Barograf

   Dari gambar di atas hanya 3 jenis barometer yang biasa digunakan, yaitu:
   1) Barometer air raksa, yang menggunakan skala milimeter air raksa (mm Hg). Barometer ini diciptakan 
       oleh Torriceli (1643).
   2) Barometer Aneroid, yang menggunakan skala milibar (mb).
   3) Barograf, yaitu barometer yang secara otomatis mencatat sendiri tekanan udara setiap saat dalam jangka
       waktu tertentu dalam barogram dengan menggunakan skala milibar (mb).
   Tekanan udara dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
   1) Tekanan udara tinggi, lebih dari 1013 mb.
   2) Tekanan udara rendah, kurang dari 1013 mb.
   3) Tekanan di permukaan laut, sama dengan 1013 mb.                               
      Garis khayal dalam peta yang menghubungkan tempattempat yang mempunyai tekanan udara sama disebut isobar.

c. Angin 
      Angin merupakan salah satu unsur cuaca dan iklim. Apa yang dimaksud dengan angin? Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah.
Ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui tentang angin, yaitu meliputi:
    1) Kecepatan Angin
      Kecepatan angin dapat diukur dengan suatu alat yang disebut Anemometer. Perhatikan gambar berikut ini
Anemometer Baling-baling
Anemometer mangkok


      Kecepatan angin dapat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:
      a) Besar kecilnya gradien barometrik.
          Gradien Barometrik, yaitu angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara melalui dua garis
           isobar pada garis lurus, dihitung untuk tiap-tiap 111 km (jarak 111 km di equator 1( atau 1/360 x
           40.000 km = 111 km). Menurut hukum Stevenson bahwa kecepatan angin bertiup berbanding lurus
          dengan gradien barometriknya. Semakin besar gradien barometriknya, semakin besar pula
          kecepatannya.
      b) Relief Permukaan Bumi.
          Angin bertiup kencang pada daerah yang reliefnya rata dan tidak ada rintangan. Sebaliknya bila bertiup
          pada daerah yang reliefnya besar dan rintangannya banyak, maka angin akan berkurang kecepatannya.
      c) Ada Tidaknya Tumbuh-tumbuhan.
          Banyaknya pohon-pohonan akan menghambat kecepatan angin dan sebaliknya, bila pohon
          pohonannya jarang maka sedikit sekali memberi hambatan pada kecepatan angin.
      d) Tinggi dari Permukaan Tanah.
          Angin yang bertiup dekat dengan permukaan bumi akan mendapatkan hambatan karena bergesekan
          dengan muka bumi, sedangkan angin yang bertiup jauh di atas permukaan bumi bebas dari hambatan
          hambatan.
  2) Kekuatan Angin
      Kekuatan angin ditentukan oleh kecepatannya, makin cepat angin bertiup maka makin tinggi/besar kekuatannya. Pada tahun 1804 Beaufort seorang Laksamana Inggris telah membuat daftar kekuatan dan kecepatan angin yang digunakannya untuk pelayaran. Daftar tersebut kini masih tetap digunakan secara internasional.                                                                                                                                                                 
   

   3) Arah Angin
      Menurut seorang ahli meteorologi bangsa Belanda yang bernama Buys Ballot mengemukakan hukumnya yang berbunyi: Udara mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum. Pada belahan utara bumi, udara/angin berkelok ke kanan dan di belahan selatan berkelok ke kiri.
      Pembelokan arah angin terjadi karena adanya rotasi bumi dari barat ke timur dan karena bumi bulat. Dalam mempelajari cuaca, diantaranya perlu mengetahui arah angin. Arah angin dapat diketahui melalui arah baling-baling angin.

   4) Macam-macam Angin
      Tahukah Anda ada berapa golongan angin? Untuk mengetahuinya, mari kita ikuti uraian berikut. Angin dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:
   a) Angin tetap, yaitu angin yang arah tiupnya tetap sepanjang tahun, seperti:
      • angin passat, yaitu angin yang bertiup terus menerus dari daerah maksimum subtropis utara dan selatan
        (30° - 40°) menuju ke minimum khatulistiwa.
      • angin barat, yaitu angin antipassat (angin yang berhembus di atas angin passat pada ketinggian (30 km
        dan arahnya berlawanan dengan angin passat).
      • angin timur, yaitu angin yang bertiup dari kedua daerah maksimum kutub menuju daerah minimum
         subpolar (lintang 66 1/2°C LU dan LS°.
   b) Angin periodik. Angin ini dibagi menjadi:
      • Angin periodik harian meliputi angin darat dan angin laut; angin gunung dan angin lembah.
      • Angin periodik setengah tahunan, disebut juga dengan angin muson (musim).
   c) Angin lokal, yaitu angin yang bertiup pada daerah tertentu dan waktu tertentu. Misalnya : angin kumbang,
       angin fohn, angin brubu, angin bahorok, angin gending, dan lain-lain.

d. Kelembaban Udara 
      Unsur keempat yang dapat berpengaruh terhadap cuaca dan iklim di suatu tempat adalah kelembaban udara. Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara pada saat dan tempat tertentu. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut psychrometer atau hygrometer.
      Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi:
      1) Kelembaban mutlak atau kelembaban absolut, yaitu kelembaban yang menunjukkan berapa gram berat
          uap air yang terkandung dalam satu meter kubik (1 m3) udara.
      2) Kelembaban nisbi atau kelembaban relatif, yaitu bilangan yang menunjukkan berapa persen
          perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung dalam udara dan jumlah uap air maksimum yang
          dapat ditampung oleh udara tersebut.
                                            Kelembaban mutlak udara
          Kelembaban Nisbi = –––––––––––––––––––––– x 100 %
                                                    Nilai jenuh udara

   e. Curah Hujan 

       Apakah yang dimaksud dengan curah hujan? Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain Gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
       Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
   1) Bentuk medan atau topografi;
   2) Arah lereng medan;
   3) Arah angin yang sejajar dengan garis pantai; dan
   4) Jarak perjalanan angin di atas medan datar.
      Hujan adalah butiran-butiran air yang dicurahkan dari atmosfer turun ke permukaan bumi. Sedangkan garis yang menghubungkan tempat-tempat di peta yang mendapat curah hujan yang sama disebut isohyet.
Berdasarkan butiran yang dicurahkan dan asal terjadinya, hujan dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu:
   1) Berdasarkan butiran-butiran yang dicurahkan, hujan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
       • Hujan gerimis atau drizzle. Hujan ini mempunyai diameter butiran-butiran kurang dari 0,5 mm.
       • Hujan salju atau snow. Hujan salju terdiri dari kristal-kristal es yang temperaturnya berada di bawah
         titik beku.
       • Hujan batu es. Hujan ini berbentuk curahan es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang
         temperaturnya di bawah titik beku.
       • Hujan deras atau rain, yaitu curahan air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku dan
         butirannya sebesar 7 mm.
   2) Berdasarkan asal terjadinya, hujan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
       • Hujan front, yaitu terjadi karena pertemuan dua jenis udara yang berbeda temperatur, yakni udara
         panas/lembab dengan udara dingin sehingga berkondensasi dan turun hujan.
       • Hujan konveksi atau hujan zenith, yaitu terjadi karena arus konveksi yang menyebabkan uap air di
         khatulistiwa naik secara vertikal, karena pemanasan air laut terus menerus lalu mengalami kondensasi
         dan turun sebagai hujan.
       • Hujan orografi atau hujan gunung, yaitu terjadi dari udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin
         mendaki lereng pegunungan berkondensasi dan turun sebagai hujan.
       • Hujan buatan, yaitu dibuat dengan cara menggunakan garam-garaman untuk merangsang awan hingga
         uap air di udara dengan ketinggian 3000 kaki lebih cepat berkondensasi menjadi air dan turun sebagai
         hujan.
Opini :
Menurut Kami cuaca dan iklim adalah suatu hal yang berpengaruh bagi bumi dan semua yang ada di dalamnya, selain itu banyak hal - hal yang belum kita ketahi dapat kita ketahui, bahwa ada beberapa unsur dari iklim dan cuaca, yaitu:
1. Suhu udara atau temperatur udara
2. Tekanan udara
3. Angin
4. Kelembaban udara
5. Curah hujan

 Tim Penyusun :





 Matlubi










 M. Rizal Arianto



 MauLi Nanda Agasta







M. Johari